Penantian panjang masyarakat Jakarta akan adanya moda transportasi andal dan modern kini mulai terpenuhi seiring bertambahnya tahun. Mulai dari pengadaan Transjakarta dan Commuter Line yang memadai sehingga membantu meredam kemacetan Ibu Kota. Belakangan ini pun, masyarakat Jakarta heboh dengan melejitnya penumpang MRT. Setelah diwacanakan selama lebih dari 25 tahun dengan pembangunan sekitar lima tahun, MRT (Mass Rapid Transit atau Moda Raya Terpadu) akhirnya resmi beroperasi sejak Maret 2019. Untuk lebih mengenal MRT dan apa saja tata cara naik MRT yang dianjurkan, mari simak ulasan lengkapnya berikut ini.

Latar Belakang MRT Jakarta

MRT merupakan salah satu transportasi umum yang sudah dinanti kehadirannya selama bertahun-tahun. Selain LRT, Mass Rapid Transit ini pun juga memiliki latar belakang panjang yang pada akhirnya telah hadir memenuhi asa masyarakat Ibu Kota. Rencana pembangunan MRT sebenarnya sudah dirintis sejak tahun 1985, tetapi pada saat itu proyek ini belum dinyatakan sebagai proyek nasional. Pada tahun 2005, Presiden Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono  baulah menegaskan bahwa proyek MRT Jakarta merupakan proyek nasional. Mendengar kabar baik tersebut, maka Pemerintah Pusat dan Pemerintah DKI Jakarta segera bergerak membagi tugas dalam pembangunan MRT.

Kereta angkutan massal ini dibangun sebab transportasi pribadi dan kendaraan besar semakin memperburuk kemacetan, hal itu membuat kelajuan transportasi Jakarta sulit berkembang. Desain proyek MRT dilakukan mulai tahun 2008 – 2009, setelah itu pada Oktober 2013 tahap konstruksi dilakukan. Proyek dimulai dengan pembangunan jalur MRT Fase 1 kurang lebih sepanjang 16 kilometer dari Terminal Lebak Bulus – Bundaran Hotel Indonesia (memiliki 13 stasiun). Juga, pembangunan Fase 1 menjadi awal sejarah pengembangan jaringan terpadu dari proyek MRT. Pengembangan selanjutnya meneruskan jalur Sudirman – Ancol atau disebut jalur Utara – Selatan serta pengembangan jalur Timur – Barat.

Jam Operasional, Tarif dan Rute MRT Jakarta

Tarif naik MRT dikenakan biaya Rp500 – Rp50.000 tergantung tujuan pemberhentiannya. Untuk jam operasionalnya sendiri akan berbeda menurut stasiun yang sedang ditumpangi. Tentunya setiap kereta memiliki tujuan keberangkatan dan pemberhentian yang sudah diatur. Termasuk kereta MRT, rute MRT telah ditetapkan pemerintah yang beroperasi di sekitar Ibukota. Berikut rute MRT Jakarta serta jam operasionalnya:

MRT Jakarta Menuju Arah ke Stasiun Bundaran HI:

  • Stasiun Lebak Bulus : 05.30 – 21.55 WIB
  • Stasiun Fatmawati : 05.33 – 21.58 WIB
  • Stasiun Cipete Raya : 05.36 – 22.01 WIB
  • Stasiun Haji Nawi : 05.38 – 22.03 WIB
  • Stasiun Blok A : 05.40 – 22.05 WIB
  • Stasiun Blok M : 05.30 – 21.53 WIB
  • Stasiun Sisingamaraja: 05.32 – 21.55 WIB
  • Stasiun Senayan : 05.35 – 21.57 WIB
  • Stasiun Istora : 05.37 – 21.59 WIB
  • Stasiun Benhil : 05.39 – 22.02 WIB
  • Stasiun Setiabudi : 04.41 – 22.04 WIB
  • Stasiun Dukuh Atas: 05.43 – 22.06 WIB

MRT Jakarta Menuju Arah ke Lebak Bulus Grab

  • Bundaran HI : 05.36 – 22.01 WIB
  • Stasiun Dukuh Atas : 05.39 – 22.04 WIB
  • Stasiun Setiabudi : 05.41 – 22.06 WIB
  • Stasiun Benhil : 05.43 – 22.08 WIB
  • Stasiun Istora : 05.45 – 22.10 WIB
  • Stasiun Senayan : 05.47 – 22.12 WIB
  • Stasiun Sisingamaraja: 05.49 – 22.14 WIB
  • Stasiun Blok M : 05.52 – 22.17 WIB
  • Stasiun Blok A : 05.54 – 22.19 WIB
  • Stasiun Haji Nawi : 05.57 – 22.22 WIB
  • Stasiun Cipete Raya : 05.59 – 22.24 WIB
  • Fatmawati : 06.02 – 22.27 WIB

Tata Cara Naik MRT Jakarta

Sebelum masuk ke dalam MRT, sebaiknya mengetahui terlebih dahulu apa saja yang harus dilakukan sebelum pergi ke dalam kereta. Bagi yang belum terlalu mengerti bagaimana cara naik MRT Jakarta dengan benar dan sesuai aturan, di bawah ini adalah cara naik MRT Jakarta:

  1. Masuklah ke dalam stasiun MRT.
  2. Pergi ke arah Loket atau Ticket Vending Machine (TVM).
  3. Pilih antara Single Trip Ticket (STT) atau Multi Trip Ticket (MTT) saat membeli tiket.
  4. Tempelkan tiket MRT (tap in) pada gerbang masuk penumpang.
  5. Mengantrilah di belakang garis aman pada peron stasiun selagi menunggu MRT datang.
  6. Cara naik MRT selanjutnya adalah selalu ingat untuk mendahulukan penumpang turun terlebih dulu sebelum masuk ke dalam kereta.
  7. Setelah tiba di stasiun tujuan, tempelkan kembali tiket MRT (tap out) pada gerbang keluar.

Etika Menaiki MRT

Ada beberapa faktor untuk mengharuskan penumpang menaati peraturan MRT, termasuk melangsungkan tata cara naik MRT dengan benar. Memenuhi aturan yang ada merupakan bentuk etika terbaik dapat menjadi pedoman masyarakat lainnya. Oleh karena itu kita perlu mengetahui apa saja hal yang harus dan tidak boleh dilakukan di MRT:

  1. Tidak memakai lebih dari satu pegangan tangan.
  2. Tidak bersandar pada orang lain saat berdiri.
  3. Tidak meletakkan barang bawaan di tengah jalan.
  4. Tidak mengobrol di lorong kereta.
  5. Tidak menggunakan ransel di punggung saat ramai.
  6. Memberikan kursi pada penumpang prioritas.
  7. Tidak memaksa seseorang duduk.
  8. Tidak mengambil area duduk orang lain.
  9. Tidak duduk di lantai kereta
  10. Tidak meluruskan kaki saat duduk.

MRT merupakan fasilitas umum yang sebaiknya dijaga demi kenyamanan setiap penumpang. Menjadikan MRT sebagai transportasi sehari-hari akan lebih pesat mengurangi populasi kemacetan di Jakarta. MRT tak sekadar menghadirkan moda transportasi modern, tetapi juga mengajarkan kebudayaan baru bagi masyarakat. Jadi, bagi kalian yang tidak ingin terkena kemacetan MRT Jakarta bisa jadi pilihan moda transportasi pilihannya.

Leave a Reply