Bogor kaya dengan lokasi wisata edukasi yang dapat dinikmati bersama buah hati. Bagi Anda yang sedang merencanakan liburan, Kebun Raya Bogor cocok sebagai destinasi wisata di akhir pekan. Kebun seluas 87 hektar ini menyajikan berbagai koleksi tumbuhan dan spot menarik yang dapat Anda nikmati. Mari mengintip pekarangan belakang Istana Presiden di Bogor melalui penjelasan berikut.

Sejarah Kebun Raya Bogor

Tidak hanya menyajikan keindahan alam, Kebun Raya Bogor juga menyajikan sisi historis dari Kota Bogor. Sejarah Kebun Raya Bogor adalah sejarah panjang bukan hanya dari beberapa tahun lalu. Melainkan sejarah Kebun Raya Bogor ini berawal sejak zaman penjajahan Belanda. Waktu itu Indonesia masih disebut sebagai Hindia-Belanda. Pasca peperangan di Eropa, Belanda mengalami keruntuhan ekonomi. Sehingga untuk memulihkan kondisi perekonomian, pemerintah kerajaan Belanda mulai mengembangkan ilmu pengetahuan di bidang pertanian.

Atas tujuan tersebut, pemerintah Belanda mengirim A.A Boykens, C.Th. Elout, dan G.A.G.P Baron van Der Capellen ke Hindia Belanda dan Dr. Casper George Carl Reinwardt selaku penasehat. Tanggal 15 April 1817, C.G. Reinward mencetuskan sebuah ide untuk mendirikan sebuah kebun botani yang besar di Kota Bogor. Tujuan pendirian Kebun Raya tentu untuk kepentingan ekonomi Belanda, terutama yang berkaitan dengan hasil pertanian dan tanaman industri.

Sehingga pada tanggal 18 Mei 1817, Kebun Botani yang dikenal dengan nama Lands Plantentuin te Buitenzorg resmi berdiri. Lokasi didirikannya tidak jauh dari Istana Sang Gubernur Jenderal. Setelah penyerahan kedaulatan tahun 1948, Lands Plantentuin berganti nama menjadi Jawatan Penyelidikan Alam. Beberapa tahun kemudian berganti nama lagi menjadi Lembaga Pusat Penyelidikan Alam atau LPPA. Pergantian nama ini juga menjadi awal penting dalam sejarah Kebun Raya Bogor.

Semenjak itu, LPPA berada di bawah naungan pengelolaan orang-orang Indonesia. Prof Ir Kusnoto Setyodiwiryo adalah direktur utama LPPA. Terdapat enam lembaga yang berada di bawah naungan LPPA, antara lain:

 Bibliotheca Bogoriensis.

  • Hortus Botanicus Bogoriensis.
  • Herbarium Bogoriense.
  • Laboratorium Treub.
  • Museum Zoologi Bogor.
  • Laboratorium Penyelidikan Laut.

Seiring berjalannya waktu, LPPA pun dikenal sebagai Kebun Raya Bogor hingga sekarang. Sejarah kebun raya bogor yang panjang ini tentunya juga memiliki nilai khusus dalam sejarah Indonesia. Dalam rangka mendukung pengembangan dan koleksi tumbuhan sesuai dengan iklim Indonesia, maka di beberapa daerah didirikan cabang untuk Kebun Raya, yaitu:

  • Jawa Barat dengan nama Kebun Raya Cibodas seluas 120 Ha yang didirikan oleh Teysman pada 1866.
  • Jawa Timur dengan nama Kebun Raya Purwodadi seluas 85 Ha yang didirikan oleh Van Sloten pada 1941.
  • Bedugul Bali dengan nama Kebun Raya Eka Karya seluas 159 Ha dan didirikan oleh Prof Ir Kusnoto Setyodiwiryo pada 1959.

Lokasi dan Rute Ke Kebun Raya Bogor

Kebun Raya Bogor ini berada di Jalan Ir. H. Juanda No.13, Kel. Paledang, Kec. Bogor Tengah, Kota Bogor, Provinsi Jawa Barat. 

Rute menuju Kebun Raya Bogor sangat mudah diakses. Di samping akses jalannya yang baik, lokasinya yang tidak jauh dari pusat kota, membuat Kebun Raya Bogor mudah dijangkau baik dengan kendaran pribadi maupun kendaran umum. 

Kereta

Jika naik kereta, Anda bisa turun di Stasiun Bogor. Kemudian untuk menuju Kebun Raya Bogor dapat ditempuh dalam dua cara. Pertama, naik angkot nomor 03 jurusan Bubulak–Baranangsiang dan langsung turun di Kebun Raya Bogor. Jalur lainnya adalah dengan naik angkot nomor 02 ke arah Pintu 2 Kebun Raya Bogor yang biasa dibuka di saat hari libur.

Bus

Jika Anda menaiki Bus, turun di terminal Baranangsiang lalu naik angkot nomor 03 jurusan Baranangsiang–Bubulak dan langsung turun di Kebun Raya Bogor.

Kendaraan Pribadi

Setelah tiba di Kebun Raya Bogor dengan kendaraan pribadi roda dua, Anda bisa memarkirkan kendaraan di pintu utama. Sedangkan untuk kendaraan roda empat, silahkan parkir di gerbang lain yang menyediakan halaman parkir luas. 

Fasilitas dan Kompleks Kebun Raya Bogor

Kebun Raya Bogor menawarkan berbagai fasilitas untuk Anda nikmati, antara lain:

Monumen Lady Raffles Kebun Raya Bogor

Ada banyak bangunan bersejarah di Kebun Raya Bogor, satu di antaranya adalah Monumen Lady Raffles. Lokasinya di dekat kolam Gunting dan Tugu Reindwardt. Tugu dengan 8 tiang yang tinggi ini didirikan sebagai bukti rasa cinta Thomas Stamford Raffles kepada istrinya yang bernama Olivia Mariamne Raffles. Ia telah meninggal terkena penyakit malaria pada 26 November 1814. 

Di tengah-tengah tiang berdiri sebuah prasasti dengan tulisan atau kata-kata puitis ciptaan Lady Raffles yang isinya “Oh thou whom neer my constant heart One moment hath forgot The fate severe hath bid us part Yet still-forget me not”.

Danau Gunting Kebun Raya Bogor

Danau Gunting dipenuhi oleh dedaunan dengan bunga teratai dan air mancur pada bagian tengahnya. Terletak di Kawasan Kebun Raya Bogor tepat di Jalan Kenari 1. Banyak tumbuhan lumut memenuhi danau sehingga menyebabkan kolam berwarna hijau. Dari kolam, Anda dapat menyaksikan kemegahan Istana Bogor. Danau ini terhubung dengan jembatan yang membawa Anda tiba di Istana Bogor. Di sekeliling kolam Gunting banyak ditumbuhi pepohonan yang menghadirkan suasana sejuk walaupun siang hari. Cocok sebagai tempat bersantai sejenak dari hiruk pikuk Kota Bogor.

Museum Zoologi Kebun Raya Bogor

Kebun Raya Bogor tidak hanya dihuni oleh flora saja. Anda bisa menjumpai beberapa kerangka dan jenis binatang yang diawetkan di Museum Zoologi. Terletak di belakang gedung Laboratorium Treub dan wisma Nusa Indah. Museum ini didirikan pada tahun 1894 yang diinisiasi oleh J.C Koningsberger, seorang ahli botani kebangsaan Jerman. 

Taman Meksiko Kebun Raya Bogor

Satu di antara taman yang terkenal di Kebun Raya Bogor adalah Taman Meksiko. Dinamakan Taman Meksiko karena terdapat kumpulan tumbuhan iklim kering seperti di negara Meksiko. Taman Meksiko ini menyuguhkan aneka ragam tumbuhan tanah kering yang mencapai hingga 100 spesies, seperti agave, yucca, kaktus dan tumbuhan sukulen lain. Koleksi flora tersebut didatangkan dari Amerika Tengah, Amerika Selatan dan Meksiko.

Laboratorium Treub Kebun Raya Bogor

Bangunan tua di Kebun Raya Bogor dapat ditemukan pada Laboratorium Treub. Berfungsi sebagai penelitian tumbuhan tropis. Di dalamnya terdiri dari Laboratorium Molekuler (Genetika Konservasi), Laboratorium Anatomi-Morfologi dan Sitologi, Laboratorium Konservasi Biji, Laboratorium Konservasi Ekologi serta Paranet dan Rumah Kaca.

Komplek Makam Keramat Kebun Raya Bogor

Jarak 600 meter dari pintu utama Kebun Raya Bogor terdapat komplek pemakaman keramat yang didalamnya terdapat 4 makam yang dipercaya merupakan petinggi kerajaan pada zaman dahulu. Makam tersebut merupakan situs cagar budaya yang diresmikan oleh Pemerintah Kota Bogor. Di dalamnya terdapat makam Ratu Galuh Mangku Alam Prabu, Mbah Maul, Mbah Jepra Siliwangi hingga makam Solendang Galuh Pangkuan.

Taman Astrid Kebun Raya Bogor

Taman Astrid dibangun pada tahun 1929 untuk mengenang kedatangan tamu dari Kerajaan Belgia yaitu Raja Leopold III dan Ratu Astrid. Kedua pasangan tersebut hadir untuk berbulan madu di Kebun Raya Bogor pada masa itu. Pada taman ini, Anda dapat menemukan bunga teratai, flower bed bunga tasbih (canna hybrida), kelopak dan daun yang mewakili bendera Belgia.

Jam Operasional dan Tiket Masuk Kebun Raya Bogor

Kawasan Kebun Raya Bogor dapat dikunjungi setiap hari pukul 08.00-16.00 WIB kecuali perpustakaan dan kantor yang tutup setiap akhir pekan dan hari libur nasional.

Pengunjung lokal dan warga negara Indonesia dikenakan tarif tiket harga Rp 15.000 per orang. Sementara tiket masuk Kebun Raya Bogor untuk wisatawan asing sebesar Rp 25.000 per orang. Jika ingin berkendara keliling dengan roda empat, dikenakan tarif Rp 30.000.

Demikian penjelasan lengkap mengenai Kebun Raya Bogor. Ingin menghabiskan akhir pekan dengan wisata edukasi yang bermanfaat? Silahkan coba mengunjungi Kebun Raya Bogor dan nikmati semua fasilitas yang ditawarkan.

Leave a Reply